nusakini.com - Setelah sekian lama bungkam, Neymar akhirnya mengungkap salah satu faktor terkuat mengapa dirinya memutuskan hengkang dari Barcelona untuk Paris Saint-Germain.

Penyerang berusia 25 tahun itu mengungkap bahwa terdapat masalah dalam struktur kepenguusan Barca. Dia memandang banyak orang-orang yang tidak tepat duduk di kursi manajemen Blaugrana.

• CEO Milan Kesal Dengan Rumor Barcelona Inginkan Rafael Leao
• Vincent KompanSiap Lepas Enam Pemain Bintang Bayern Munich
• Ingin Ikuti Jejak Pep Guardiola, Xavi Ingin Latih Klub Liga Inggris
• Dugaan Kasus Korupsi Mantan Bintang Barcelona
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat

Neymar pun berharap perombakan segera dilakukan supaya Barca bisa kembali mengerikan lagi, baik di Spanyol maupun Eropa.

"Ketika saya tiba di Barca, semuanya berjalan lancar. Namun kemudian terdapat beberapa direktur klub yang seharusnya tak berada di sana," ungkap Neymar, seperti dikutip Football Espana.

"Saya punya empat tahun yang luar biasa di sana, tapi Barca seharusnya pantas mendapatkan yang lebih baik. Saya punya banyak teman di sana, saya berharap semuanya jadi lebih baik di Barca dan mereka kembali kompetitif," pungkasnya.

Masalah dalam manajemen Barca sebelumnya diungkap oleh sahabat Neymar yang kini jadi rekannya di PSG, Dani Alves. Situasi yang juga membuat bek kanan berusia 34 tahun itu hengkang ke Juventus di bursa musim panas lalu. (fft/om)